Sabtu, 15 Juni 2013

BIODATA

Gede Arsa Wijaya
Nama Lengkap  : Gede Arsa Wijaya
Nama Panggilan : Gede, Arsa, De Arsa, Pak De
TTL                  : Medan, 27 Maret 1991
Jenis Kelamin    : Laki-laki
Agama              : Hindu (Bali)
Alamat              : Jalan Jatayu Singaraja Buleleng
HP                    : 087863041593
FB                    : De Arsa Wijaya Jelantik
Twitter             : @Araa_wijaya
email                : gedearsawijaya@gmail.com
Hobi                 : Organisasi Kemahasiswaan, Fire 

                          Dancer dan Fotografi
Status               : Mahasiswa
Jurusan/Fak       : Jurusan Teknologi Pendidikan FIP  
                          UNDIKSHA 2010/1011021033


Pengalaman
Organisasi        :   1. Ketua Panitia Kemah Kerja dan Syukuran HMJ Teknologi 
                              Pendidikan FIP UNDIKSHA 2010
                          2. Sekretaris II Senat Mahasiswa FIP UNDIKSHA 2011
                          3. Ketua Panitia Pemilihan Remaja Berbudi Pekerti VII Tingkat 

                              Provinsi Bali 2011
                          4. Ketua Senat Mahasiswa FIP UNDIKSHA 2012
                          5. Anggota Bidang III Kesejahteraan Mahasiswa FIP UNDIKSHA 

                              2013

Minggu, 19 Mei 2013

Hasil Jepretan Kamera DSLR NIKON D3100 LENSA AF 70-300 mm

Penari Bali: Nikon D3100 Len Af 70-300 mm

Rangda: Nikon D3100 Len Af 70-300 mm


Kucing: Nikon D3100 Lens Af 70-300mm

Dermaga Pantai Lovina Buleleng Bali: 
Nikon D3100 Lens Kit 18-50mm

Pengertian Dasar Fotografi

Dermaga Pantai Lovina Buleleng Bali
Fotografi adalah seni mengambil gambar dengan menggunakan kamera. Meskipun Anda menempatkan fotografi sebagai sebuah hobi dan tidak untuk ditekuni secara profesional, setidaknya Anda perlu memahami dasar-dasar tentang fotografi seperti yang dilansir dari eHow (23/06) berikut ini.
Komposisi
Komposisi adalah pengaturan objek yang akan diambil gambarnya. Ada sebuah aturan bernama the rule of thirds yang membuat Anda harus membayangkan bingkai persegi panjang menjadi sembilan bagian yang berukuran sama. Anda membutuhkan garis-garis vertikal dan horizontal bayangan kemudian mencoba untuk menyelaraskan objek utama agar komposisi tampak seimbang dan estetis.

Tekstur
Tekstur merupakan kebutuhan sebuah foto yang membutuhkan kecermatan oleh si pengambil foto. Tekstur melibatkan foto berupa kompleksitas permukaan sepotong kayu atau kain bermotif yang seolah bisa disentuh setelah gambar diambil.

Kedalaman
Kedalaman adalah penciptaan rasa tiga dimensi dalam sebuah foto. Kedalaman ini bisa diciptakan dengan mengatur fokus, pembingkaian dan sudut pandang. Fokus melibatkan banyak zoom pada beberapa objek tertentu, sehingga ia akan tampak begitu bening sementara sekelilingnya buram. Sementara pembingkaian melibatkan identifikasi objek yang tampak dekat, meskipun sebenarnya jauh.

Garis
Di dalam sebuah foto, garis membimbing mata fotografer untuk memperhatikan sekitar objek, sehingga menghasilkan foto yang menarik. Misalnya, garis yang tidak sama bisa dianggap sebagai penyampaian suasana hati yang berbeda. Garis horizontal berarti stabilitas, vertikal adalah kekuasaan, kekuatan, dan pertumbuhan, sementara diagonal menyampaikan tindakan dan dinamisme.

Cahaya
Cahaya adalah salah satu dasar yang harus benar-benar Anda pahami jika ingin memotret. Sebab fotografer harus tahu berapa banyaknya cahaya dan arah cahaya yang bisa mempengaruhi hasil foto. Arah datangnya cahaya merupakan esensi penting yang mengacu pada lokasi dan sumber asli cahaya untuk menentukan distribusi bayangan pada foto.

Pola dan bentuk
Ada tiga jenis aspek yang mendukung pola dan bentuk, yaitu, ritme, simetri, dan segitiga. Ritme adalah bentuk foto yang diulang, kemudian simetri merupakan foto yang diambil dari dua sisi yang berbeda, sementara segitiga terbentuk dalam sebuah foto oleh sebuah garis diagonal. Adanya pola dan bentuk akan membuat foto tampak lebih menarik.

Titik pandang
Dasar memotret terakhir adalah titik pandang posisi foto diambil. Titik pandang yang berbeda antara fotografer dapat menghasilkan foto dan persepsi yang berbeda. Hasil foto dari titik pandang rendah berarti dominasi, kekuatan, dan otoritas. Sebaliknya, titik pandang tinggi menyampaikan kerentanan dan kelemahan.

Setelah memahami dengan baik dasar fotografi, Anda bisa terus belajar dengan semakin sering memotret berbagai objek menarik yang Anda temukan.